Tahapan perkembangan negara tersebut menurut Walt Whitman Rostow, seorang ekonom dari Amerika Serikat, dalam bukunya yang berjudul Stages of Economic Growth (Tahapan-Tahapan Pertumbuhan Ekonomi) terbagi menjadi lima tahapan, dengan nama dan ciri-ciri berikut ini.
Tahap Perkembangan Negara WW Rostow
a. Tahap Masyarakat Tradisional (Traditional Society Stage)Dicirikan dengan:
1) kondisi masyarakat yang belum produktif
2) cara berproduksi dan pola perekonomian yang dijalankan masih tradisional
3) sistem dan pola kerja yang telah ada masih bersifat tradisi/turun temurun
4) perekonomian dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sendiri (belum berorientasi pasar) dan
5) mata pencaharian masyarakat di sektor pertanian.
b . Tahap Prakondisi Lepas Landas (Precondition for Take Off Stage)
Dicirikan dengan:
1) terjadi perubahan pola kerja dan sistem di segala bidang, baik sosial, ekonomi, budaya, dan politiknya
2) sudah mengenal dan menggunakan teknologi untuk lebih produktif dan efisien
3) sudah muncul kesadaran menabung yang lebih produktif di lembaga-lembaga keuangan serta
4) kegiatan perekonomian terus bergerak ke arah kemajuan.
c . Tahap Lepas Landas (Take Off Stage)
Dicirikan dengan:
1) semakin berkembangnya usaha-usaha produksi
2) terciptanya berbagai pembaruan yang lebih produktif dan efisien di segala bidang
3) sektor produksi merupakan sektor dominan yang memacu pertumbuhan ekonomi serta
4) semakin meningkatnya pendapatan perkapita dan pendapatan nasional.
d . Tahap Gerak Menuju Kematangan (Drive for Maturity Stage)
Dicirikan dengan:
1) sektor ekonomi mengalami pertumbuhan yang terus menerus
2) penggunaan teknologi modern pada masyarakat semakin meluas
3) semakin mantapnya struktur ekonomi negara
4) negara mampu mengin estasikan pendapatan nasionalnya serta
5) industri modern semakin berkembang, terutama industri yang padat modal.
e. Tahap Konsumsi Massa Tinggi (Age of High Mass Consumption Stage)
Dicirikan dengan:
1) semakin meningkatnya pendapatan masyarakat, sehingga mampu memenuhi kebutuhan hingga pada tingkat pemenuhan kebutuhan sekunder bahkan tersier dan 2) perkembangan industri mencapai tahap tertinggi dengan kemampuan sumber daya manusia yang sudah mencapai taraf ahli.