Wednesday, August 10, 2016

Pengertian Dataran Rendah dan Contoh Dataran Rendah di Indonesia

Tags

Pengertian dan Karakteristik



Kata ‘dataran rendah’ terdiri dari kata ‘dataran’ yang diartikan sebagai bagian permukaan bumi berupa tanah lapang yang datar atau landai mendekati rata. Sedangkan pengertian dataran rendah adalah suatu hamparan tanah lapang dengan ketinggian yang relatif rendah yaitu tidak lebih dari 200 meter di atas permukaan laut. Sebagai salah satu keragaman bentuk muka bumi, dataran rendah juga dikenal dengan istilah dataran aluvial.



Dataran rendah muncul akibat adanya sedimentasi sungai. Proses sedimentasi sungai ini membuat tanah di dataran rendah menjadi tanah yang subur (baca : Cara Melestarikan Tanah). Dataran rendah biasanya berdekatan dengan daerah pantai dan hilir sungai. Posisi tersebut membuat dataran rendah sering mengalami banjir. Dari segi cuaca, dataran rendah memiliki curah hujan yang cukup tinggi. Suhu di daerah dataran rendah berkisar antara 23 derajat sampai 28 derajat celcius. Karena tanahnya yang subur dan juga suhu udara yang tidak terlalu dingin, dataran rendah banyak digunakan sebagai tempat tinggal dan biasanya termasuk kawasan padat penduduk. Masyarakat yang tinggal di dataran rendah juga mempunyai kualitas hidup yang baik karena perekonomian di daerah tersebut cukup berkembang.
3 Contoh Dataran Rendah di Indonesia
  1. Dataran rendah Surakarta berada pada ketinggian 100 meter di atas permukaan laut. Di sebelah barat dan timur masing-masing diapit oleh gunung Merapi dan gunung Lawu. Wilayah dataran rendah ini cocok untuk bercocok tanam sayuran dan buah.
  2. Dataran rendah Semarang terletak pada posisi 4km dari garis pantai. Wilayah ini memiliki kemiringan antara 0%-2%.
  3. Dataran rendah Palembang memiliki luas wilayah 102,47 km persegi. Dataran rendah ini memiliki ketinggian rata-rata 8 meter di atas permukaan laut. Suhu udara di wilayah ini berkisar antara 23,4 - 31,7 derajat celcius.




5 Ciri-ciri Dataran Rendah di Indonesia
Karakteristik dan ciri-ciri dataran rendah sangat sesuai untuk dijadikan lahan bercocok tanam sekaligus perumahan. Dibawah ini disajikan beberapa ciri dari sebuah dataran rendah, yaitu:

• Teksturnya Beragam
Karena letaknya yang dekat dengan permukaan laut yaitu berkisar 200 meter membuat kondisinya juga beragam. Ciri-ciri dataran rendah di Jawa teksturnya gembur sehingga mudah ditanami tumbuhan. Lain halnya dengan kondisi tanah di Kalimantan yang sebagian besar mengandung gambut (lihat apa itu tanah gambut?)jadi susah dijadikan lahan untuk bercocok tanam dan hanya jenis pepohonan tertentu yang dapat tumbuh.

• Usianya Masih Muda
Ciri-ciri dataran rendah yang satu ini paling membedakan dengan yang lainnya. Umurnya terbilang masih muda dan kemungkinan ketebalannya juga dapat bertambah. Tenaga eksogen dan endogen lah yang berperan dalam hal ini. Lahan yang masih kosong bisa mengalami penambahan volume yang menjadikan kepadatannya semakin rapat.

• Mengandung Unsur Hara
Pemanfaatan dataran rendah untuk daerah pertanian harus memperhatikan karakteristik yang satu ini. Semakin tinggi  kandungan unsur hara maka kesuburannya sangat bagus. Kondisi ini terjadi di sebagian besar pulau Jawa yang juga ditunjang dengan curah hujan yang cukup tinggi. Tanah aluvial paling tinggi kandungan unsur haranya adalah yang berada di dekat sungai. Jenis tumbuhan yang dapat ditanam seperti padi, palawija, dan lain-lain.

• Memiliki Ph yang Beragam
Tipe dataran ini memiliki karakteristik yang sesuai dengan daerah dimana tanah aluvial tersebut terbentuk. Ph yang terkandung di dalamnya juga bervariasi dari mulai basa, asam, hingga netral. Dataran yang cocok dijadikan untuk cocok tanam memiliki ph netral mulai dari 6.5 – 7.5.

Sementara itu jika kondisi tanah terlalu basa atau asam, maka kandungan haranya tidak bagus untuk pertumbuhan tanaman. Penggunaan pestisida bisa menyebabkan kondisi ph menjadi tidak normal.

• Tersebar di Beberapa Daerah
Jenis dan ciri-ciri dataran rendah sangat beragam bergantung pada tempat dimana endapan tanah terbentuk. Dataran rendah berasal dari sedimentasi material baik yang ada di sungai, pantai, maupun cekungan. Karakter inilah yang menentukan cocok tidaknya dijadikan ladang pertanian.

Selain itu jenis tanaman juga harus diperhatikan karena tidak semuanya bisa tumbuh baik di daerah tersebut. Tumbuhan yang mampu beradaptasi di dataran rendah pantai antara lain seperti kelapa, pandan, bakau, dan cemara udang. Akarnya cukup kuat untuk menahan abrasi dengan batang yang sangat kokoh.

Hampir sebagian besar wilayah di Indonesia adalah dataran rendah yang sangat mudah digarap untuk tempat tinggal penduduk dan cocok tanam. Kelima ciri-ciri dataran rendah diatas adalah karakteristik yang membedakannya dengan relief lain (lihat tentang relief dasar laut). Mempelajari karakteristiknya dapat memberikan banyak manfaat terutama bagi Anda yang berkecimpung di dunia pertanian.

Demikian materi tentang Dataran Rendah di Indonesia

Artikel Terkait