Cina merupakan salah satu negara berkembang yang memiliki wilayah terluas dan jumlah penduduk terbesar di dunia. Luas wilayah Cina mencapai 9.596.961 km2. Cina terletak di Benua Asia dengan letak georgrafis antara 18' LU–54'BT dan 73'BT–135'BT. Saat ini Cina merupakan salah satu negara berkembang yang kini mulai menjadi salah satu negara industri baru.
Kemajuan ekonomi Cina mulai terlihat sejak negara yang semula tertutup tersebut membuka perekonomiannya dengan negara lain. Cina mulai membuka diri terhadap pihak asing yang akan melakukan investasi di Cina. Hal ini terlihat dari meningkatnya sumbangan sektor industri terhadap perekonomian Cina. Sektor industri menyumbang 53,1% dari pendapatan nasional Cina. Kegiatan industri berkembang di berbagai daerah, terutama di daerah Beijing hingga Tianjiang, Shenyang,
dan Nanjiang hingga Shanghai. Perkembangan industri di Cina didukung oleh ketersediaan batu bara sebagai bahan bakar dan upah tenaga kerja yang murah. Negara Tirai Bambu ini menghasilkan mesin bubut, alat-alat pertambangan, suku cadang kendaraan bermotor, mesin, semen, dan pupuk. Cina juga mengembangkan industri perakitan elektronik, seperti komputer dan telepon genggam.
Kegiatan pertanian dan pertambangan masih memegang peran penting, yaitu menyumbang
sebesar 14,4% dari pendapatan nasionalnya. Kegiatan pertanian dikembangkan di daerah yang subur, seperti lembah Sungai Huang Ho, Chang Jiang, dan Xianjiang. Hasil-hasil pertanian Cina antara lain padi, jagung, gandum, kedelai, kacang, sorgum, kapas, dan teh. Cina juga kaya bahan tambang. Jenis bahan tambang yang dimiliki Cina antara lain minyak bumi, gas alam, bijih besi, aluminium, tembaga, tungstel, dan timbel.
b) Keadaan Penduduk
Cina merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia. Pada tahun 2006 jumlah penduduk Cina mencapai 1.313.973.713 jiwa. Coba kamu bandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia yang berjumlah 245.452.739 jiwa. Untuk mengurangi tingkat pertumbuhan penduduk, pemerintah Cina menggalakkan program keluarga berencana. Dengan berbagai upaya, pemerintah
berhasil menekan pertumbuhan penduduk hingga mencapai 0,59% per tahun.
Cina mengalami beberapa masalah kesehatan umum yang sedang meningkat. Masalah kesehatan yang berhubungan dengan polusi udara dan air, wabah HIV AIDS, virus SARS, dan flu burung yang sedang meluas.
c) Budaya Masyarakat
Penduduk Cina umumnya adalah ras Mongoloid dengan kulit kuning dan mata sipit. Mayoritas etnis Han menyusun hampir 93% populasi. Penduduk bangsa Han sendiri heterogen dan bisa dianggap sebagai kumpulan berbagai etnik yang menerapkan budaya dan bahasa yang sama. Bahasa yang digunakan secara luas di Cina yaitu bahasa Mandarin. Orang Cina terkenal memiliki budaya yang tinggi. Mereka telah lama mengenal tulisan, kertas, dan kompas. Orang Cina lah yang pertama kali mengenal mesiu sebagai bahan peluru senjata api. Cina juga memiliki ahli-ahli filsafat bijak seperti Konfusius. Masyarakat Cina terkenal sebagai pekerja keras dan ulet sehingga tingkat produktivitasnya tinggi. Mereka juga terkenal ahli dalam perdagangan.
d) Tingkat Pendidikan
Sebelum berdiri sebagai RRC tahun 1949, sekitar 80% penduduk Cina adalah buta huruf atau setengah buta huruf. Jumlah murid di sekolahsekolah hanya tercatat 4,76%. Kini, pendidikan di Cina sudah mulai mengalami kemajuan. Sistem pendidikan di Cina bukanlah sebuah sistem yang seimbang. Walaupun banyak sekolah di perkotaan yang sudah modern, sebagian besar sekolah-sekolah di daratan Cina berada di perdesaan. Umumnya sekolah di wilayah perdesaan itu memiliki dana yang sedikit, pengajar dan peralatan yang tidak memadai.
e) Tingkat Teknologi
Sebagai negara berkembang, Cina mengalami perkembangan teknologi yang cukup pesat, meskipun belum bisa menyamai teknologi negara-negara maju. Cina sudah mulai dibicarakan pengamat sebagai the next tech superpower. Cina memberikan perhatian besar pada perkembangan teknologi informasi (TI). Beberapa tahun lalu, berbagai peralatan teknologi komunikasi informasi
masih berlabel ”Invented in the USA”, sekarang di pasaran Hong Kong berbagai perlengkapan jaringan mulai sudah berlabel ”Made in China”. Selain itu, Cina juga mulai mengembangkan teknologi di bidang militer dengan membuat pesawat tempur, tank baja, dan berbagai persenjataan.