Thursday, June 2, 2016

Pengertian Majas, Macam - Macam dan Contoh Majas Terlengkap

Pengertian Majas, Macam - Macam dan Contoh Majas Terlengkap

Pengertian Majas, Macam - Macam dan Contoh Majas Terlengkap
Pengertian Majas, Macam - Macam dan Contoh Majas Terlengkap - Majas biasanya digunakan dalam penulisan sebuah karya sastra, seperti puisi dan prosa. Namun puisi lebih banyak menggunakan majas dibandingkan dengan prosa. Majas ( Figurative Language ) adalah bahasa kias, bahasa yang dipergunakan untuk menciptakan efek tertentu. Majas merupakan bentuk retoris, yang penggunaannya antara lain untuk menimbulkan kesan imajinatif bagi penyimak atau pembacanya. Secara garis besar, majas - majas tersebut terbagi ke dalam majas perbandingan, pertentangan, pertautan, dan perulangan. (Baca Juga : Pengertian kata ulang dan jenis - jenisnya ).


Majas juga merupakan pemanfaatan kekayaan bahasa, penggunaan ragam tertentu untuk mendapatkan efek - efek tertentu, sehingga sebuah karya sastra akan semakin hidup. Dan sebagai cara khas penulis sastra untuk menyampaikan perasaan dan pikirannya baik secara tertulis maupun secara lisan. (Baca Juga : Kata Penghubung Konjungsi Antarkalimat dan Intrakalimat ).

Macam - Macam dan Contoh Majas Terlengkap

Majas Perbandingan

Majas perbandingan meliputi personifikasi, metafora, perumpamaan, dan alegori.
  1. Metafora adalah majas perbandingan yang diungkapkan secara singkat dan padat. Contohnya : Perpustakaan adalah gudang ilmu, dia dianggap anak emas oleh pelatihnya.
  2. Asosiasi (simile) adalah perbandingan dua hal yang pada hakikatnya berbeda, tetapi sengaja dianggap sama. Majas ini ditandai oleh penggunaan kata bagai, bagaikan, seumpama, seperti. Contohnya : Wajahnya bagai bulan purnama, semangatnya keras bagaikan baja.
  3. Personifikasi adalah majas yang membandingkan benda - benda tidak bernyawa seolah - olah memiliki sifat seperti manusia. Contohnya : Daun kelapa melambai - lambai di pinggir pantai, badai mengamuk dan merobohkan rumah penduduk.

Majas Pertautan

Majas pertautan antara lain meliputi, metonimia, sinekdoke, alusi, eufinisme, elipsis, dan inversi.
  1. Alusi adalah majas yang menunjuk secara tidak langsung pada suatu tokoh atau peristiwa yang sudah diketahui bersama. Contohnya : Apakah setiap guru harus benasib sama seperti Umar Bakri, Banyak korban yang berjatuhan akibat kekejaman Nazi.
  2. Elipsis adalah majas yang di dalamnya terdapat penghilangan kata atau bagian kalimat. Contohnya : Dia dan ibunya ke Tasikmalaya ( penghilangan predikat pergi ), Lari ! ( penghilangan subjek kamu ).
  3. Inversi adalah majas yang dinyatakan oleh pengubahan susunan kalimat. Contohnya : Ayah saya guru > Guru, ayah saya, Mereka Pergi > Pergi mereka.
  4. Sinekdoke adalah majas yang menyebutkan nama bagian sebagai pengganti nama keseluruhannya ataupun sebaliknya. Contohnya : Sekolah kami meraih juara dua dalam pertandingan sepak bola kemarin, Ayah saya memiliki atap di Jakarta.
  5. Metonimia adalah majas yang memakai nama ciri atau hal yang ditautkan dengan nama orang, barang, atau hal lainnya sebagai penggantinya. Kita dapat menyebut pencipta atau pembuatnya jika yang kita maksudkan adalah ciptaan atau buatannya. Bisa pula kita menyebut bahan dari barang yang dimaksud. Contohnya : Paman baru saja membeli Zebra, padahal saya ingin kijang, Banyak siswa di sekolah kami senang sekali membaca Koala Kumal.

Majas Pertentangan

Majas pertentangan antara lain meliputi : hiperbola, litotes, ironi, sinisme, dan oksimoron.
  1. Sinisme adalah majas yang menyatakan sindiran secara langsung. Contohnya : Bisa - bisa aku menjadi gila melihat kelakuan mu itu !, Perkataanmu tadi sangat menyebalkan. Kata - kata itu tidak pantas disampaikan oleh orang terpelajar seperti kamu.
  2. Ironi adalah majas yang menyatakan makna yang bertentangan dengan maksud untuk menyindir atau mengolok - olok.
  3. Litotes adalah majas yang ditujukan untuk mengurangi atau mengecil -ngecilkan kenyataan sebenarnya.Contohnya : Pendapatanku tak seberapa hanya cukup untuk makan anak istri, saya berharap anda bisa menerima pemberian yang tak seberapa ini.
  4. Hiperbola adalah majas yang mengandung pernyataan yang berlebih - lebihan dengan maksud untuk memperhebat, meningkatkan daya kesan dan pengaruh. Contohnya : Tubuhnya kurus kering setelah ditinggal oleh suaminya, saya terkejut setengah mati mendengar kabarnya sekarang.

Majas Perulangan / Penegasan


Setelah mengetahui Pengertian Majas, Macam - Macam dan Contoh Majas Terlengkap, berikut ini adalah majas yang terakhir yaitu majas perulangan. Majas Perulangan / Penegasan  terdiri atas kiasmus, paralelisme, repetisi, antaklasis, aliterasi, retoris, antiklimaks, klimaks, dan pleonasme.
  1. Kiamus adalah majas yang berisi perulangan dan sekaligus mengandung inversi. Contohnya : Dalam hidup ini banyak orang pintar yang mengaku bodoh, dan Orang bodoh banyak yang merasa dirinya pintar, Yang kaya merasa dirinya miskin sedangkan yang miskin merasa dirinya kaya.
  2. Paralelisme adalah majas perulangan sebagaimana halnya repetisi, hanya disusun dalam baris yang berbeda. Biasanya terdapat di dalam puisi. Contohnya : Sunyi itu duka, sunyi itu kudus, sunyi itu lupa, sunyi itu lampus ( dalam bentuk penulisan puisi )
  3. Repetisi adalah majas perulangan kata - kata sebagai penegasan. Contohnya : Selamat datang pahlawanku, selamat datang pujaanku, selamat datang bunga bangsaku.
  4. Antanaklasis adalah majas yang mengandung ulangan kata yang sama dengan makna yang berbeda. Contohnya : Kita harus saling menggantungkan diri satu sama lain. Jika tidak, kta telah mengantung diri, Karena buah penanya yang kontroversial, dia menjadi buah bibir masyarakat.
  5. Aliterasi adalah majas yang memanfaatkan kata - kata yang bunyi awalnya sam. Contohnya : Inilah indahnya impian, insan ingat ingkar, Dara damba daku, datang dari danau.
  6. Retoris adalah majas yang berupa kalimat tanya yang jawabannya itu sudah diketahui oleh penanya. Tujuannya untuk memberi penegasan pada masalah yang diuraikannya, untuk meyakinkan, ataupun sebagai sindiran.Contohnya : Siapa yang tidak ingin hidup bahagia ?, Apa ini hasil pekerjaanmu selama bertahun - tahun.
  7. Antiklimaks adalah majas yang menyatakan beberapa hal berturut - turut yang makin lama makin menurun ( melemah ). Contohnya : Gedung - gedung, rumah - rumah, dan gubuk - gubuk, semuanya mengibarkan Sang Merah Putih pada hari ulang tahun kemerdekaan itu, Bapak kepala sekolah, para guru, murid - murid sudah hadir di lapangan upacara.
  8. Klimaks adalah majas yang menyatakan beberapa hal berturut - turut yang makin lama makin menghebat. Contohnya : Baik itu RT, Kepala Desa, Camat, Bupati, Gubernur, maupun Presiden memiliki kedudukan yang sama di hadapan Tuhan, Semua jenis kendaraan mulai dari sepeda, motor sampai mobil, berjejer memenuhi halaman rumah Kepala Desa.
  9. Pleonasme adalah majas yang menggunakan kata - kata secara berlebihan dengan maksud untuk menegaskan arti suatu kata. Contohnya : Dukun itu menengadah ke atas sambil menengadahkan tangannya. Aku menyaksikan dengan mata kepalaku sendiri, Mereka turun ke bawah untuk melihat keadaan barang - barang yang jatuh ke bawah.
Dan demikianlah pembahasan kali ini tentang Pengertian Majas, Macam - Macam dan Contoh Majas Terlengkap. Semoga bermanfaat dan jangan lupa berikan komentar anda serta kunjungi terus BLOG BELAJAR.

Artikel Terkait