Berikut ini contoh makalah pelajaran PJOK tentang renang.
Mengenal Renang
(Pengertian, Sejarah, Gaya, Teknik Dasar dan Manfaatnya)
I.
Pendahuluan
Renang adalah salah satu olahraga di cabang akuatik yang sangat
populer dimana gerakannya murni dilakukan di dalam air dan membutuhkan
koordinasi gerak hampir seluruh bagian tubuh. Sehingga olahraga ini kemudian
memberi banyak manfaat karena memang menuntut seluruh bagian tubuh untuk
bergerak.
Olahraga ini tak hanya
populer dijadikan sebagai olahraga air dan sarana rekreasi. Namun juga dikenal
sebagai olahraga prestasi yang kemudian diikutkan dalam lomba olahraga di
tingkat nasional dan internasional. Selain dilakukan para atlet profesional,
olahraga ini sering juga dilakukan masyarakat umum.
Sebab aktivitas berenang
bisa menjadi sarana untuk rekreasi mencari hiburan dan melepaskan stres yang
dialami. Selain itu, olahraga di dalam air ini juga menjadi sarana bagi banyak
orang untuk mengisi waktu luang. Tidak sedikit pecinta renang yang kemudian
berinvestasi membangun kolam sendiri di rumah.
Pada makalah ini akan dijelaskan
secara singkat tentang pengertian, sejarah, macam-macam
gaya renang, teknik dasar dan manfaat renang.
II.
Pengertian Renang Menurut Para Ahli
Para ahli kemudian juga
ikut memberi pendapatnya dalam mendefinisikan cabang olahraga renang ini. Berikut beberapa diantaranya:
a. Menurut Muhajir (2004: 166)
Pendapat ahli yang pertama
disampaikan oleh Muhajir (2004: 166). Muhajir menjelaskan bahwa renang
merupakan salah satu cabang olahraga yang menyehatkan, sebab hampir semua otot
di dalam tubuh bergerak sehingga otot bisa berkembang dengan pesat dan kekuatan
perenang terus meningkat.
Olahraga ini memang
diketahui membuat seluruh otot di tubuh aktif bergerak. Sehingga membantu
melatih otot tubuh secara keseluruhan, dan tentunya akan berdampak positif bagi kesehatan maupun
bentuk tubuh ketika dilakukan secara rutin.
b. Menurut Abdoelah (1981: 270)
Pendapat kedua disampaikan
oleh Abdoelah (1981: 270). Oleh Abdoelah definisi cabang
olahraga renang diartikan secara lebih sederhana. Menurut beliau olahraga
renang adalah salah satu jenis olahraga yang dilakukan di dalam air, baik itu
air tawar maupun air asin (air laut).
Artinya, olahraga yang
dilakukan di air bisa disebut dengan berenang. Hanya saja seiring berjalannya
waktu, olahraga di dalam air terus berkembang. Sehingga definisi ini terasa
kurang tepat, sebab masih banyak olahraga air yang memiliki nama selain berenang
tadi. Misalnya polo air, menyelam atau diving,
dan lain sebagainya.
c. Menurut Budiningsih (2010: 2)
Sedangkan menurut
Budiningsih (2010: 2) menjelaskan bahwa olahraga ini merupakan salah satu jenis
olahraga air yang dilakukan dengan menggerakan seluruh badan di dalam air,
seperti kaki dan tangan yang tujuannya untuk menjaga tubuh tetap mengapung di
permukaan air.
d. Menurut
Erlangga (2010: 75)
Pendapat terakhir
disampaikan oleh Erlangga (2010: 75) yang menyatakan bahwa cabang olahraga renang adalah
olahraga air yang sangat menyenangkan dan bermanfaat bagi kekuatan otot tubuh,
jantung, paru-paru, dan juga membantu meningkatkan perasaan berani.
Jadi, dari berbagai
definisi di atas bisa disimpulkan bahwa olahraga ini adalah olahraga yang
dilakukan di air dan membuat seluruh bagian atau seluruh otot tubuh aktif
bergerak. Bagian tubuh yang aktif bergerak akan membantu tubuh tidak tenggelam,
bisa mengapung di permukaan maupun menyelam di bagian dasar suatu kolam, danau,
dan sejenisnya.
Berhubung olahraga ini
menuntut seluruh bagian tubuh untuk bergerak maka otot seluruh tubuh akan
terlatih. Tidak heran jika olahraga renang selalu direkomendasikan untuk
membantu program diet dan membantu proses penyembuhan penyakit, misalnya terapi
untuk pasien saraf kejepit. Selain itu olahraga ini menyenangkan karena tidak
perlu berkeringat mengingat tempat latihan adalah di dalam air.
III. Sejarah Olahraga Renang
Setelah mengetahui definisi
dari cabang olahraga renang, mungkin
akan tertarik menelusuri asal muasal dari olahraga prestasi satu ini. Sebab
sebagaimana cabang olahraga lain pada umumnya, masing-masing memiliki proses
mulai dibuat sampai diperkenalkan kepada masyarakat luas dan kemudian menjadi
olahraga prestasi yang dilombakan.
Penemu dari olahraga renang
ini adalah Matthew
Webb. Matthew Webb diketahui mulai memperkenalkan
olahraga ini di tahun 1896. Pada masa tersebut, Webb mencoba berenang melintasi
Teluk Inggris dan membutuhkan waktu tempuh selama 21 jam.
Memasuki tahun 1975,
olahraga renang terus mengalami perkembangan karena semakin dikenal luas oleh
masyarakat. Perlahan, olahraga ini kemudian dikenal sebagai salah satu olahraga
prestasi yang masuk ke dalam cabang olahraga yang dilombakan. Kali pertama olahraga
renang masuk perlombaan adalah di ajang Olimpiade Athena.
Tak hanya semakin sering
masuk ke dalam olimpiade perlombaan olahraga, gaya dalam renang juga terus
mengalami perkembangan. Pada masa awal olahraga ini masuk Olimpiade Athena
hanya menggunakan satu jenis gaya, yakni gaya dada yang lebih dikenal dengan
istilah breaststroke.
Memasuki tahun 1990, gaya
punggung mulai diperkenalkan kepada publik dan masuk ke dalam ajang olimpiade.
Lalu oleh Richmond Cavill yang berasal dari Australia mulai memperkenalkan gaya
bebas ketika dirinya mengikuti kompetisi. Sejak saat itu olahraga renang terus
mengalami perkembangan.
Dimulai dari berbagai gaya
renang yang diperkenalkan kepada publik dan mengisi perlombaan cabang olahraga renang di
berbagai olimpiade dan ajang olahraga bergengsi lainnya. Selain itu muncul juga
jenis jarak dari olahraga yang dilombakan. Misalnya renang gaya bebas 100 meter
dan renang gaya bebas estafet 4 x 100 meter.
Jika dalam ajang perlombaan
professional, gaya dalam berenang dilombakan dan para atlet menguasai seluruh
gaya renang tersebut. Maka bagi masyarakat awam, tidak harus menguasai
semuanya. Bisa memilih salah satu jenis gaya saja dan kemudian ditekuni, dan
yang paling penting adalah dilakukan secara rutin.
Sebab sebagus apapun suatu
jenis olahraga, manfaatnya baru terasa jika sudah dilakukan secara rutin.
Namun, durasi olahraga seperti renang juga harus diatur karena berlebihan dalam
berolahraga juga berdampak kurang baik terhadap kesehatan. Jadi, silahkan rutin
dan tetap mematuhi standar durasi maksimal saat menikmati olahraga satu ini.
IV. Macam-macam Gaya
Renang
Sebagaimana yang dijelaskan
di atas bahwa olahraga renang memiliki banyak gaya dan seiring berjalannya
waktu jenis gaya ini terus berkembang.
Berenang dapat dilakukan
dengan beberapa macam gaya, di antaranya gaya katak, gaya dada, gaya bebas, dan
gaya kupu-kupu.
Berikut ini penjelasan dari 4 (empat) gaya renang tersebut :
1. Renang Gaya Bebas
Jenis gaya renang yang
pertama adalah gaya bebas yang kemudian disebut dengan istilah freestyle. Gaya bebas pertama kali
diperkenalkan oleh Richmond Cavill yang merupakan salah satu atlet renang dari
Australia.
Gaya bebas sendiri
dilakukan dengan cara menelungkupkan badan dan bagian tangan maupun kaki
melakukan gerakan tarikan dan tendangan ke air agar tubuh bergerak maju dan
tetap mengapung di permukaan air. Gerakan ini juga membuat bagian wajah dan
pandangan mata tetap lurus ke depan. Teknik gerakan yang lebih dominan digunakan dalam renang
gaya bebas adalah gerakan lengan dan kaki.
Gaya satu ini diketahui sebagai
salah satu gaya paling mudah dalam olahraga renang. Bagi para pemula biasanya
akan diajari cara berenang dengan gaya satu ini. Apalagi tekniknya sendiri
mudah untuk dilakukan dan paling mudah untuk dipahami sekaligus
dipraktekan.
2. Renang
Gaya Dada (Gaya Katak)
Gaya yang kedua adalah gaya
dada yang dikenal juga dengan istilah breaststroke.
Gaya jenis ini adalah jenis gaya renang yang pertama kali diperkenalkan kepada
publik, sehingga tidak salah jika disebut sebagai gaya berrenang paling
tua.
Renang gaya dada disebut juga renang
gaya katak. Berenang gaya dada
membuat seorang perenang tampak seperti katak saat berenang di kolam atau danau
maupun sumber air lainnya. Gerakan ini memposisikan tubuh tampak seperti
merangkak di permukaan air lalu menggerakan tangan dan kaki dengan membentuk
pola segitiga yang maju mundur.
Sehingga pada saat melihat
seseorang berenang di kolam dan tampak seperti katak yang berenang. Maka
artinya orang tersebut sedang berenang dengan gaya dada. Sebutan lain untuk
gaya ini adalah gaya katak, karena memang sekilas akan membuat penikmatnya
tampak seperti katak yang berenang.
Gaya katak ini sendiri
diketahui sebagai gaya renang yang umum dipakai untuk bersantai dan rekreasi.
Selain itu juga mudah dipelajari karena memiliki gerakan yang sederhana dan
mudah dipraktekan oleh siapa saja. Gaya ini kemudian menjadi pilihan yang tepat
untuk pemula dalam olahraga ini.
3. Renang Gaya Punggung
Jenis gaya renang yang
ketiga adalah gaya punggung atau backstroke.
Sesuai dengan namanya, dalam gaya ini para perenang akan berada di posisi
telentang. Sehingga punggung berada di atas permukaan air dan wajah menghadap
ke atas. Sementara tangan dan kaki akan bergerak seperti pada gaya dada.
Teknik berenang dengan gaya
punggung terbilang sulit, dan tidak dianjurkan untuk pemula. Oleh sebab itu,
atlet renang biasanya baru akan belajar gaya teknik renang ini jika sudah
berpengalaman. Sekaligus tidak menghadapi kendala pada saat melakukan gaya dada
maupun gaya bebas.
Bentuk gerakannya yang unik
dimana posisi tubuh adalah terlentang, maka selain melatih otot tangan. Gaya
punggung juga efektif menjaga agar ligamen dan sendi tetap lentur. Sehingga
untuk yang sering mengeluhkan area ligamen maupun sendi yang kaku bisa mencoba
rutin berenang dengan gaya ini.
4. Gaya
Kupu-Kupu
Gaya selanjutnya dan
termasuk gaya paling sulit di dalam cabang olahraga renang adalah gaya kupu-kupu atau butterfly
stroke. Gaya ini sendiri merupakan pengembangan dari gaya dada dan
gaya bebas. Terbilang sulit karena saat berenang gerakan tangan harus naik dan
turun bersamaan.
Selain itu, posisi tubuh
saat berenang harus meliuk menekuk seperti spiral untuk bisa terus bergerak
maju. Sekilas gaya renang ini akan membuat perenang tampak seperti kupu-kupu
yang terbang karena gerakan tangan yang diangkat dan diturunkan
bersamaan.
Ketika dilihat di dalam
air, perenang akan menunjukan gerakan tubuh yang meliuk. Mirip seperti cara ikan
duyung berenang di dasar air laut. Inilah alasan kenapa teknik satu ini dikenal
sulit dan menjadi gaya renang paling sulit, karena memang susah untuk dikuasai
dan bukan untuk para pemula. Selain itu lebih ditujukan untuk para atlet.
V. Teknik
Dasar Renang
Ada banyak gaya berenang yang dikenal saat ini.
Akan tetapi, sebelum mempelajari berbagai macam gaya berengang, ada beberapa
teknik dasar yang perlu Anda kuasai, yaitu pernapasan, mengapung, dan meluncur.
1. Teknik Pernapasan
Kemampuan mengatur napas adalah kunci
keberhasilan seorang perenang. Untuk melatihnya, berdirilah di tepi kolam
dengan rendah dan wajah berada di atas permukaan air. Tarik napas melalui
mulut, tahanlah selama beberapa saat. Masukkan kepala ke dalam air, lalu
embuskan napas melaui hidung.
Latihan pernapasan ini sebaiknya Anda lakukan
sebanyak 10 hingga 15 kali setiap selesai melakukan gerakan atau latihan.
Ulangi latihan tersebut secara rutin sampai Anda menemukan irama sendiri.
2. Teknik Mengapung
Kunci untuk belajar mengapung atau mengambang
adalah tubuh harus rileks dan tidak panik. Ada dua posisi mengapung yang perlu
Anda kuasai, yaitu mengambang dalam posisi telentang dan mengambang berdiri.
Untuk mengapung telentang, berdirilah dengan
kaki menginjak dasar kolam dan kepala menghadap ke atas. Pegang tepi kolam,
tarik badan ke belakang secara perlahan dengan posisi tangan lurus sampai
telinga terendam air. Lakukan 10–15 kali sampai Anda menemukan posisi seimbang
yang pas.
Teknik mengapung berdiri dilakukan dengan
menyelam ke dalam air sambil tangan tetap berpegangan pada tepi kolam. Tarik
napas dalam-dalam dan tahan, lalu dorong badan Anda menjauhi kolam sambil
menggerakkan kaki seperti saat berenang gaya dada dan tangan seperti ayam
mengepakkan sayap.
3. Teknik
Meluncur
Meluncur adalah menggerakkan tubuh secara
horizontal di bawah permukaan air. Untuk melakukannya, turunlah ke kolam yang
dangkal dan berdirilah dengan membelakangi dinding kolam. Tempelkan salah satu
telapak kaki ke dinding tepi kolam dengan jari-jari ke arah bawah sebagai
tolakan untuk meluncur.
Doronglah badan menggunakan kaki tersebut dan
meluncurlah sejauh mungkin dengan kedua tangan lurus sejajar ke arah depan.
Usahakan agar posisi kepala masuk ke dalam air sehingga telinga sejajar dengan
lengan. Lakukan latihan ini sebanyak 10 hingga 15 kali sampai Anda menemukan
keseimbangan.
VII. Manfaat Olahraga Renang
Pada dasarnya olahraga
renang bisa dinikmati siapa saja, tidak harus atlet sebagaimana olahraga
lainnya. Hanya saja untuk masyarakat umum gaya renang yang digunakan adalah
gaya yang sifatnya sederhana dan mudah dipelajari. Misalnya gaya dada dan juga
gaya bebas.
Rutin melakukan olahraga
ini ternyata memberi banyak sekali manfaat, apapun gaya yang dipilih. Berikut
beberapa manfaat tersebut:
1. Membantu Menurunkan Berat Badan
Sebagaimana yang dijelaskan
sebelumnya, gerakan renang yang membuat seluruh tubuh bergerak secara aktif.
Membantu membakar kalori lebih tinggi atau lebih cepat dibanding jenis olahraga
lainnya. Jadi, bisa memaksimalkan penurunan berat badan.
2. Membangun Massa Otot
Otot seluruh tubuh akan
terlatih selama berenang, sebab seluruh otot ini akan aktif bergerak. Sehingga
renang bisa membantu membangun massa otot sehingga tubuh lebih terbentuk dan
kencang.
3. Menjaga Kesehatan Jantung
Menurut sebuah penelitian
terbukti mampu meningkatkan sirkulasi darah di dalam tubuh. Sehingga membantu
melancarkan aliran darah dari dan menuju ke jantung, hal ini akan membantu
menjaga kesehatan jantung tersebut.
4. Meringankan Kondisi Saraf Kejepit
Kondisi saraf kejepit
memang memunculkan rasa sakit tiada henti, hanya saja pasien diharapkan terus
aktif bergerak agar saraf tidak kaku dan tegang. Salah satunya dengan aktif
berolahraga, terutama olahraga renang dan menghindari olahraga tertentu yang
bisa memperparah kondisi saraf kejepit.
5. Meringankan Radang Sendi
Efektif mengatasi atau
meringankan radang sendi. Bahkan menurut sebuah penelitian, resiko osteoporosis
menurun pada orang yang terbiasa berenang.
6.
Mengurangi Stres
Berenang bisa membantu melemaskan
otot tubuh sehingga lebih rileks. Hal ini akan membantu memberi sensasi nyaman
di tubuh dan kemudian ikut membantu meredakan stres yang dialami.
7. Meningkatkan Kualitas
Tidur
Sebuah studi mengenai
aktivitas berenang menunjukan bahwa seseorang yang mengalami gangguan tidur
atau insomnia mengalami perkembangan yang baik. Setelah rutin berenang,
kualitas tidur meningkat sehingga olahraga satu ini bisa dijadikan terapi untuk
mengatasi gangguan tidur.
VII.
Penutup.
Demikianlah makalah tentang renang,
yang menjelasakan secara ringkas tentang Pengertian, Sejarah, Gaya, Teknik Dasar dan Manfaatnya.
Mudah-mudahan
makalah ini menambah pengetahuan kita tentang olah raga renang. Banyaknya manfaat dari cabang olahraga
renang tentu membuatnya tepat
untuk dilakukan secara rutin. Jadi, manfaatkan waktu luang atau mungkin akhir
pekan untuk menikmati olahraga air satu ini.