Penerapan Nilai-nilai Kebersamaan dalam Kehidupan Sehari-hari
Para tokoh bangsa atau pendiri negara telah bekerja keras untuk merumuskan Pancasila sebagai dasar negara. Mereka membicarakan secara bersama-sama mengenai dasar negara tersebut. Apa yang diputuskan adalah keputusan bersama pula.
Dalam kehidupan sehari-hari, hasil keputusan bersama ada pada lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Di keluarga menyangkut tugas-tugas setiap anggota keluarga, di sekolah menyangkut peraturan dan tata tertib yang harus dipatuhi oleh semua warga sekolah, di masyarakat menyangkut peraturan yang mengikat seluruh warga masyarakat.
Di keluarga menyangkut tugas-tugas setiap anggota keluarga, di sekolah menyangkut peraturan dan tata tertib yang harus dipatuhi oleh semua warga sekolah, di masyarakat menyangkut peraturan yang mengikat seluruh warga masyarakat.
Para anggota BPUPKI maupun PPKI berasal dari berbagai suku, agama, dan golongan yang ada di Indonesia. Ada yang berasal dari Jawa dan dari luar Jawa. Ada yang beragama Islam, Kristen, atau yang lain. Anggota BPUPKI ada pula yang keturunan Arab dan Tionghoa. Contohnya anggota BPUPKI Koen Hian Liem dan Tiang Tjoei Oey. Namun, mereka tidak mempermasalahkan hal-hal tersebut. Mereka bersatu padu dan bersama-sama berupaya merumuskan dasar negara Indonesia merdeka di kelak kemudian hari.
Rasa persatuan dan kebersamaan inilah yang menentukan keberhasilannya menghasilkan sesuatu yang amat penting bagi bangsa dan negara. Pancasila sebagai dasar negara tidak akan dapat dihasilkan tanpa rasa kebersamaan dari para pendiri negara Indonesia. Nilai kebersamaan inilah yang harus kalian teladani.
Kalian sebagai generasi penerus sudah sewajarnya untuk mewarisi dan melanjutkan perjuangan para tokoh-tokoh bangsa kita. Mereka telah berjuang untuk menghasilkan Indonesia merdeka. Tugas kalian adalah melanjutkan perjuangan dengan cara mengisi kemerdekaan Indonesia. Salah satu syaratnya adalah kalian selalu memupuk rasa kebersamaan sebagai bangsa Indonesia.
Bagaimana contoh kebersamaan dalam kehidupan sehari-hari?
Contohnya adalah:1. Belajar bersama.
2. Kerja kelompok.
3. Merasa sedih, berduka, dan mau membantu jika teman kita terkena musibah.
4. Jika ada kelebihan dibagi dengan teman-teman.
5. Membantu teman ataupun tetangga dengan ikhlas.
Penerapan Nilai-nilai Juang para Tokoh yang Berperan dalam Perumusan Pancasila dalam
Kehidupan Sehari-hari
Berdasar uraian sebelumnya, kalian dapat mengetahui
ada beberapa nilai-nilai juang yang dapat kalian petik dari
sejarah perumusan Pancasila. Nilai-nilai juang tersebut antara
lain, musyawarah, kerja keras, tanpa pamrih, menghargai
pendapat, mufakat/sepakat, keberanian, rela berkorban, dan
mengutamakan persatuan.
Nilai-nilai itu diterapkan oleh para tokoh bangsa atau
pendiri negara kita. Hasilnya adalah mereka berhasil
merumuskan sesuatu yang amat penting bagi negara Indonesia
yaitu Pancasila sebagai dasar negara. Oleh karena itu,
sudah sepantasnya kita meneladani para tokoh bangsa
tersebut.
Meneladani para tokoh bangsa berarti kalian berperilaku
berdasarkan nilai-nilai yang pernah dilakukan oleh mereka di
waktu dahulu. Meskipun mereka telah tiada namun nilai-nilai
luhur yang pernah dilakukan tidak ikut hilang. Nilai-nilai itu
tumbuh dalam perilaku bangsa Indonesia.
Nilai-nilai juang itu merupakan warisan dan harus kalian
lanjutkan dengan cara meneladani perilaku para tokoh bangsa
tersebut. Contohnya, nilai juang rela berkorban. Para pendiri
negara kita telah memberikan contoh untuk rela berkorban
demi tujuan Indonesia merdeka. Rela berkorban untuk
kepentingan bangsa dan negara sangat dibutuhkan bagi
kelangsungan bangsa Indonesia.
Contoh dalam Perilaku Sehari-hari
Kalian dapat berperilaku atas dasar nilai-nilai juang tersebut di masa kini.
Contoh:
a. Nilai Musyawarah
1) Mengadakan rapat pemilihan ketua kelas.
2) Ikut rapat karang taruna.
3) Mengadakan musyawarah antarkelas.
b. Nilai Rela Berkorban
1) Membantu korban bencana alam.
2) Ikut menyumbang bila ada teman yang sakit.
3) Meminjamkan sesuatu pada yang membutuhkan.
c. Nilai Persatuan atau Kebersamaan
Sikap ini dimiliki oleh para tokoh pejuang kita pada saat
merumuskan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
Dalam sidang BPUPKI para peserta sidang diberi
kesempatan untuk menyampaikan pidatonya tentang
rumusan dasar negara, kemudian dibahas dan
didiskusikan bersama untuk mendapatkan rumusan
terbaik. Mereka tetap menggalang persatuan dan
kesatuan meskipun berasal dari berbagai daerah dan
mempunyai latar belakang yang berbeda.
Kerja Bakti adalah contoh penerapan nilai kebersamaan di masyarakat |
Tuliskan lima bentuk penerapan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan sehari-hari?
1) Tidak suka kekerasan dan perkelahian.
2) Bersedia melerai perselisihan.
3) Mementingkan kepentingan bersama.
d. Nilai Menghargai
1) Menerima teman yang berbeda suku, golongan, atau agama.
2) Tidak memaksakan pendapat dalam suatu rapat.
3) Bersedia menerima pendapat teman.
e. Nilai Tanpa Pamrih
1) Ikhlas memberi sumbangan.
2) Membantu teman tanpa mengharap balasan.
3) Menolong dengan penuh rasa senang.
f. Nilai Kerja Keras
1) Berusaha menyelesaikan tugas dari sekolah.
2) Belajar dengan sungguh-sungguh.
3) Berlatih sesuatu sampai mampu.