Showing posts with label IPA. Show all posts
Showing posts with label IPA. Show all posts

Sunday, May 12, 2019

√ CARA MEMBUAT MAGNET DAN SIFAT MAGNET (Pelajaran Kelas 9)

4.1 Menyelidiki gejala kemagnetan dan cara membuat magnet.
  1. SIFAT KUTUB MAGNET 
    • Magnet adalah benda yang dapat menarik besi atau baja.
    • Kutub Magnet adalah bagian magnet yang mempunyai gaya tarik terbesar.
    • Kutub Magnet ada dua, yaitu: Kutub Utara dan Kutub Selatan.
    • Kutub-kutub magnet yang senama didekatkan akan tolak-menolak.
    • Kutub-kutub magnet yang tak senama didekatkan akan tarik-menarik.
    • Besar gaya tarik-menarik atau tolak-menolak antara kutub magnet tergantung pada jarak kutub-kutub tersebut.
    • Semakin dekat, gaya tarik-menarik atau tolak-menolak semakin besar. Semakin jauh, gaya tarik-menarik atau tolak menolak semakin kecil.
  2. CARA MEMBUAT MAGNET
    • Magnet dapat dibuat dengan cara menggosok, arus listrik, dan induksi.
    • Besi dan baja merupakan bahan yang dapat dibuat menjadi magnet.
    • Kemagnetan besi bersifat sementara, sedangkan kemagnetan baja tahan lama.
  3. CARA MENGHILANGKAN SIFAT KEMAGNETAN
    • Benda magnet dapat hilang sifat kemagnetannya jika benda tersebut dipukul-pukul, saling bersentuhan, dan dipanaskan.
    • Kemagnetan dapat dijaga agar tidak lekas hilang dengan sepotong besi lunak yang disebut jangkar magnet.
    • Jangkar magnet berfungsi sebagai penyerap garis-garis gaya magnet.
  4. TEORI KEMAGNETAN BUMI
    • Bumi merupakan magnet yang sangat besar.
    • Kutub Utara magnet bumi berada di dekat kutub selatan bumi, dan Kutub Selatan magnet bumi berada di dekat kutub utara bumi.
    • Terjadinya magnet bumi akibat rotasi bumi yang menimbulkan arus listrik dalam inti bumi.
    • Dekliinasi adalah sudut yang dibentuk jarum kompas dengan arah utara-selatan yang sebenarnya.
    • Inklinasi adalah sudut yang dibentuk jarum kompas dengan arah mendatar dengan bidang datar.
  5. SIFAT MEDAN MAGNET DISEKITAR KAWAT BERMUATAN LISTRIK
    • Hans Christian Oersted menyatakan di sekitar arus listrik terdapat medan magnet.
    • Medan magnet di sekitar kawat bermuatan listrik ditentukan dengan kaidah Tangan Kanan, "Bila ibu jari tangan kanan menunjukkan arah arus maka arah garis gaya sama dengan jari-jari yang digenggamkan".
    • Medan magnet di pengaruhi oleh kuat arus dan jarak. Semakin besar kuat arus semakin besar medan magnetnya, semakin dekat jaraknya semakin besar medan magnetnya.
4.2 Mendeskripsikan pemanfaatan kemagnetan dalam produk teknologi.
  1. CARA KERJA ELEKTROMAGNETIK
    • Solenoida adalah kumparan kawat penghantar yang jumlah lilitannya banyak.
    • Jika solenoida dialiri arus listrik, timbul magnet dari setiap lingkaran kawat yang cukup kuat dan jika solenoida diisi inti besi dan dialiri arus listrik, timbul magnet yang jauh lebih kuat.
    • Elektromagnetik adalah magnet yang dibuat dengan arus listrik.     
  2. PENERAPAN ELEKTROMAGNETIK  DALAM PRODUK TEKNOLOGI
    • Elektromagnetik mempunyai banyak kegunaan, antara lain:
      • Alat pengangkat benda-benda yang terbuat dari besi
      • Bel listrik
      • Pesawat telepon
      • Telegrap
      • Relai
  3. PENGGUNAAN GAYA LORENTZ PADA ALAT LISTRIK SEHARI-HARI
    • Gaya lorentz adalah gaya yang timbul pada penghantar berarus listrik di dalam medan magnet.
    • Sifat gaya lorentz banyak dimanfaatkan untuk membuat beberapa alat yang mengubah energi listrik menjadi energi gerak, misalnya:
      • Motor listrik
      • Alat ukur listrik

Friday, May 10, 2019

√ Apa Perbedaan dikotil dan monokotil?

Cari Pelajaran Apa Perbedaan dikotil dan monokotil – Berikut ini adalah pembahasan tentang perbedaan dikotil dan monokotil

Perbedaan biji tanaman dikotil dan monokotil
  1. Tanaman dikotil : Secara umum tanaman dikotil akan memiliki biji yang dapat terbelah menjadi beberapa bagian bisa dua atau pun lebih. 
  2. Tanaman monokotil: secara umum tanaman monokotil tidak memiliki belahan pada biji.

Namun Selain dapat dilihat dari perbedaan utama pada struktur biji tanaman tersebut, tanaman dikotil dan monokotil dapat dibedakan melalui perbedaan batangnya, simak penjelasan berikut ini.

Perbedaan batang tanaman dikotil dan monokotil

Tumbuhan dikotil dan monokotil memiliki perbedaan dari segi struktur anatomi batang yang sangat memiliki perbedaan.

  1. Batang untuk tanaman jenis dikotil dapat tumbuh menjadi besar dan tinggi.
  2. Batang tanaman jenis monokotil tidak sebesar dan setinggi dikotil.


Perbedaan tumbuhan dikotil dan monokotil selain dapat dilihat melalui segi biji dan batang dapat dilihat juga melalui segi struktur jaringan pembuluhnya, perhatikan gambar dibawah ini yang menjelaskan perbedaan utama pada batang dikotil dan batang monokotil.

Perbedaan pada batang dikotil dan monokotil :
  1. Untuk tanaman kelompok dikotil dapat menghasilkan bunga tetramerous atau juga pentamerous.
  2. Pada tumbuhan monokotil yang hanya mempunyai susunan ikatan pembuluh yang tersebar.
  3. Pada tanaman kelompok tumbuhan jenis dikotil terdapat dicotyledon yang didalam batangnya terdapat ikatan pada pembuluh yang teratur dalam konsentrasi.
  4. Tanaman jenis kelompok monokotil memiliki bersifat adventif pada akar,sedangkan pada tumbuhan kelompok dikotil sudah memiliki sistem berlangsung dari radikula pada akar.
  5. batang jenih tanaman dikotil memiliki Ikatan pembuluh yang tersusun dalam satu lingkaran.
  6. Batang jenis kelompok tanaman monokotil terdapati Floem dan xilem bersebelahan.
  7. Sedangkan pada tanaman jenis dikotil Floem terletak disebelah luar xilem.
  8. Untuk jenis tanaman kelompok dikotil Terdapat kambium di antara floem dan xilem.
  9. Jenis tanaman kelompok monokotil Tidak terdapat kambium di antara floem dan xilem.
  10. Tanaman kelompok dikotil Mengalami pertumbuhan sekunder.
  11. Untuk jenis monokotil Tidak mengalami pertumbuhan sekunder.
  12. Dikotil memiliki Jaringan dasar yang dapat dibedakan menjadi korteks dan empulur.
  13. Untuk monokotil tidak memiliki Jaringan dasar untuk dibedakan menjadi korteks dan empulur.
Setelah kita bahas mengenai perbedaan yang agak rumit dipahami, kita akan liat beberapa contoh perbedaan yang lebih mudah, dengan contoh tanaman yang sering kita temukan di keseharian kita.

Ciri-ciri tumbuhan kelompok dikotil:
  1. tumbuhan dikotil memiliki bentuk akarnya tunggang.
  2. tumbuhan dikotil memiliki biji berkeping.
  3. tumbuhan dikotil memiliki bentuk tulang daun menyirip atau menjari.
  4. tumbuhan dikotil memiliki mempunyai kambium sehingga tumbuh besar
  5. tumbuhan dikotil memiliki batangnya bercabang
  6. tumbuhan dikotil memiliki letak pembuluh akar teratur. Mudah dibedakan xilem dan floem.

Nah lebih mudah dipahami bukan? Agar lebih mudah lagi sobat bisa menganalisa dari buah-buah di bawah ini:

Jenis tanaman dan buah dari jenis dikotil:
  • albasia
  • ansana
  • mahoni
  • rambutan
  • jambu air
  • mangga
  • jambu biji
  • terong
  • tomat
  • durian
  • pete
  • kacang
  • bunga matahari

Ciri-ciri tumbuhan kelompok monokotil:
  • tumbuhan monokotil memiliki bentuk akarnya serabut.
  • tumbuhan monokotil memiliki biji berkeping satu.
  • tumbuhan monokotil memiliki bentuk tulang daun sejajar atau melengkung.
  • tumbuhan monokotil Tidak memiliki kambium sehingga tidak dapat tumbuh besar.
  • tumbuhan monokotil Batangnya tidak bercabang.
  • tumbuhan jenis monokotil Letak berkas pembuluh tidak teratur.
Jenis tanaman dan buah dari jenis monokotil:

  • pisang raja
  • jahe
  • kunyit
  • anggrek
  • vanili
  • jagung
  • padi
  • sagu
  • kelapa
  • pisang ambon
Demikian penjelasan tentang Perbedaan Tanaman Dikotil dan Monokotil Lengkap

Saturday, April 20, 2019

Tumbuhan lamtoro pada malam hari /keadaan gelap akan melakukan respon....


  • Tumbuhan lamtoro pada malam hari/keadaan gelap akan melakukan respon daunnya menguncup/tidur
  • Pada percobaan fotosintesis, untuk menghilangkan klorofil daun dapat dilakukan dengan cara Memanaskan daun dalam alkohol 
  • Untuk mempertahankan kelangsungan  hidupnya tumbuhan bakau yang hidup pada  ekosistem mangrove beradaptasi dengan  caramempunyai akar tunjang 

Thursday, March 9, 2017

Daftar Nama Latin atau Ilmiah Tumbuhan dan Hewan

Daftar Nama Latin atau Ilmiah Tumbuhan dan Hewan

Daftar Nama Latin atau Ilmiah Tumbuhan dan Hewan
Daftar Nama Latin atau Ilmiah Tumbuhan dan Hewan - Perlu diketahui bahwa adanya Daftar Nama Latin atau Ilmiah Tumbuhan dan Hewan bertujuan untuk memudahkan proses pengklasifikasian hewan dan tumbuhan serta untuk memudahkan identifikasi berdasarkan ciri khusus yang dimiliki hewan atau tumbuhan tersebut. Dan perlu diketahui pula, mengapa nama ilmiah hewan dan tumbuhan itu menggunakan bahasa latin ? Itu karena pada saat kekaisaran romawi runtuh, bahasa latin tidak serta merta "runtuh" pula, bahkan mengalami perkembangan pesat. Terutama di daerah - daerah yang sempat ditaklukkan kekaisaran romawi. Namun tidak diketahui kapan tepatnya, bahasa latin tidak digunakan lagi, bahkan tergolong bahasa mati. Gelar bahasa mati ternyata memberi manfaat tersendiri, karena dianggap tidak akan mengalami pergeseran makna, dan dengan alasan ini bahasa latin digunakan sebagai bahasa baku nama - nama ilmiah biologi. Dan selain itu, bahasa latin juga digunakan oleh kaum terpelajar di perguruan tinggi eropa yang masih menggunakan literatur yang menggunakan bahasa latin.


Daftar Nama Ilmiah Hewan

  1.  Angsa = Cygnus cygnus
  2. Anjing = Canis lupus
  3. Babi = Artamus leucorynchus
  4. Paus biru = Balaenoptera musculus
  5. Banteng = Bos sundaicus
  6. Beo = Grucula religiosa
  7. Beruang Madu = Helarctos malayanus
  8. Buaya muara = Crocodylus porosus
  9. Boa = Boa contrictor
  10. Biawak komodo = Ora Varanus komodoensis
  11. Ikan Lele = Clarias bathracus
  12. Ikan Mas = Cyprinus caprio
  13. Ikan Bandeng = Chanos chanos
  14. Jalak Bali = Leucopsar rotschildi
  15. Kadal = Lacerta agilis
  16. Kalajengking = Thelyponus condutus
  17. Kancil = Tragulus javanicus
  18. Kerbau = Bubalus bubalis
  19. Koala = Phascolartus cinereus
  20. Komodo = Varanus komodoensis
  21. Kuda nil = Hippopotamus amphibius
  22. Kuda zebra = Equus burchelli
  23. Kuda = Equus caballus
  24. Ular = Aerochordus granulatus
  25. Tikus = Rattus rattus
  26. Tapir = Taphirus indiscus
  27. Sapi = Bos taurus
  28. Rubah = Vulpes vulpes
  29. Paus (semua jenis dari famili Cetacea) = Cetacea
  30. Panda = Pandanus sp.

Daftar Nama Latin Tumbuhan

  1. Anggrek Hitam = Coelogyne pandurata
  2. Asem = Tamarindus indica
  3. Bayam = Amaranthus hibridus
  4. Bawang Merah = Allium cepa
  5. Bawang Putih = Allium sativum
  6. Buncis = Phaseolus vulgaris
  7. Bunga Bangkai = Rafflessia arnoldi
  8. Cemara = Araucaria cunninghami
  9. Delima = Punica granatum
  10. Durian = Durio zibenthinus
  11. Eceng Gondok = Eichornia crassipes
  12. Gadung = Dioscorea hispida Denst
  13. Jagung = Zea mays
  14. Jeruk = Citrus sp
  15. Jati = Tectona grandis
  16. Kangkung = Ipomea aquatica
  17. Kacang panjang = Vigna sinensis
  18. Kelapa = Cocos nucifera
  19. Karet = Havea Brasiliensis
  20. Kentang = Solanum tuberosum
  21. Kurma = Phoenix dactylifera
  22. Kopi = Coffea arabica, C. robusta
  23. Lada = Piper Nigrum
  24. Leci = Litchi chinensis
  25. Lobak = Raphanus sativus
  26. Mangga = Mangifera indica
  27. Melati = Mentomori Brunfelsia aniflora
  28. Mawar = Rosaceae sp.
  29. Nangka = Arthocarphus integra
  30. Tomat = Solanum liycopersicum 

Tata cara / Aturan penulisan Nama Ilmiah Pada Hewan / Tumbuhan

Setelah mengetahui Daftar Nama Latin atau Ilmiah Tumbuhan dan Hewan, sebaiknya anda mengetahui tata cara penulisan nama ilmiah pada hewan atau tumbuhan tersebut. Binomial nomenklatur dikenal juga dengan tata nama binomial. Tata nama binomial adalah sebuah aturan penamaan baku yang digunakan oleh semua mahluk hidup atau organisme yang terdiri dari dua kata dari sistem taksonomi atau biologi. Tata nama binomial mengambil nama dari nama genus dan nama spesies. Terdapat beberapa aturan dalam tata nama binomial yakni:
  1. Aturan penulisan dalam tatanama binomial selalu menempatkan nama ("epitet" dari epithet) genus di awal dan nama ("epitet") spesies mengikutinya.
  2. Nama genus selalu diawali dengan huruf kapital (huruf besar, uppercase) dan nama spesies selalu diawali dengan huruf biasa (huruf kecil, lowercase).
  3. Penulisan nama ini tidak mengikuti tipografi yang menyertainya (artinya, suatu teks yang semuanya menggunakan huruf kapital/balok, misalnya pada judul suatu naskah, tidak menjadikan penulisan nama ilmiah menjadi huruf kapital semua) kecuali untuk hal berikut:
  • Pada teks dengan huruf tegak (huruf latin), nama ilmiah ditulis dengan huruf miring (huruf italik), dan sebaliknya. Contoh: Glycine soja, Pavo muticus. Perlu diperhatikan bahwa cara penulisan ini adalah konvensi yang berlaku saat ini sejak awal abad ke-20. Sebelumnya, seperti yang dilakukan pula oleh Carolus Linnaeus, nama atau epitet spesies diawali dengan huruf besar jika diambil dari nama orang atau tempat.
  • Pada teks tulisan tangan, nama ilmiah diberi garis bawah yang terpisah untuk nama genus dan nama spesies.
4. Setiap makhluk hidup baik hewan dan tumbuhan memiliki nama ilmiah masing-masing.
5. Penamaan ilmiah makhluk hidup menggunakan bahasa latin atau yang dilatinkan.
6. Nama penemu spesies dapat mencantumkan namanya dibelakang nama speciesnya. 
7. Menggunakan aturan singkatan di belakang genus, seperti sp, spp, ssp, dan cf.
8. Jika menuliskan nama tumbuhan yang lebih dari dua kata maka kata kedua dan seterusnya disatukan atau menggunakan tanda penghubung. 
Demikianlah artikel tentang Daftar Nama Latin atau Ilmiah Tumbuhan dan Hewan, semoga bermanfaat dan jangan lupa berikan komentar anda serta kunjungi terus BLOG BELAJAR.